ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU

Peluang pengembangan usaha budidaya lebah madu di Indonesia masih sangat besar.  Indonesia terletak di daerah tropis yang memiliki keanekaragaman jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun. Tanaman tersebut merupakan habitat ideal untuk usaha budidaya lebah madu. Bila budidaya lebah madu dikelola secara intensif dan modern, maka akan memberikan manfaat langsung maupun manfaat tidak langsung. Manfaat langsungnya adalah memperoleh berbagai produk lebah madu, seperti; Madu, Royal Jelly, Tepung Sari (Bee pollen), Lilin Lebah (Beeswax), Perekat (Propolis), dan Racun lebah (Bee Venom).

Sebelum membahas Analisis Keuntungan Usaha Budidaya Lebah Madu, perlu diketahui bahwa produk lebah madu mempunyai nilai ekonomis yang dapat memperbaiki kesehatan dan gizi masyarakat serta meningkatkan pendapatan peternak lebah. Sedangkan manfaat tidak langsung yaitu berkaitan dengan proses pelestarian sumber daya hutan, peningkatan produktivitas tanaman, dan adanya hubungan simbiosis yang saling menguntungkan. Tanaman akan mengeluarkan bunga yang banyak mengandung nektar dan tepung sari sebagai makanan lebah, sementara lebah  madu akan membantu proses penyerbukan pada tanaman.

Spesies-spesies yang telah dibudidayakan

  • Apis cerana

Apis cerana merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar mulai dari Afganistan, China, Jepang sampai Indonesia. Cara budidayanya sebagian besar masih tradisional, yaitu di dalam gelodok. Budidaya secara modern yaitu didalam kotak (stup) yang dapat dipindah-pindahkan. Produksi madu Apis cerana dalam setahun dapat menghasilkan 2 – 5 kg madu per koloni.

  • Apis mellifera

Apis mellifera merupakan lebah madu import dari Italia yang memiliki temperamen tidak ganas, mudah dibudidayakan dan ukuran tubuhnya lebih besar dari Apis cerana. Produksi madunya sangat banyak yaitu dalam setahun dapat mencapai 20 – 60 kg madu per koloni. Spesies lebah madu ini sangat cocok untuk usaha budidaya lebah madu untuk skala komersial.

  • Trigona spp

Trigona spp sebelumnya tidak populer karena hasil madunya rendah namun kini menjadi populer sebab mampu menghasilkan bee propolis yang memiliki multi khasiat. Lebah Trigona termasuk lebah lokal tanpa sengat yang beraktivitas pada suhu 18°C sampai 35°C. Lebah trigona menjaga panas dengan cara membentuk gerombolan. Saat suhu terlalu dingin lebah Trigona spp disibukkan untuk menjaga suhu tubuhnya, sehingga membuat aktivitasnya berkurang.

Peti lebah/Stup madu (sistem glodok modern) sangat diperlukan dalam usaha pemeliharaan lebah madu. Pemeliharaan lebah madu dalam peti akan mempermudah pengelolaan dan pemanenannya, tanpa merusak koloni lebah madu. Stup dapat dibuat tunggal atau bertingkat yang ditumpuk satu sama lain. Bila stup dibuat bertingkat, maka peti paling bawah berfungsi sebagai tempat ratu dan pertumbuhan serta perkembangbiakan koloninya. Sedangkan peti yang diatasnya berfungsi sebagai tempat memproduksi madu.

Stup perlu diberi penyangganya untuk menghindari serangan rayap, ular, atau binatang lain. Tinggi kaki penyangga stup dari tanah berkisar 50 cm – 100 cm. Ukuran stup untuk lebah madu umumnya sebagai berikut ; panjang x lebar x tinggi untuk tutupannya adalah 51 cm x 41 cm x 5 cm. Sedangkan untuk kotaknya adalah 50 cm x 40 cm x 28 cm. Tebal papan yang digunakan adalah 1.5 cm.  Pada bagian dalam stup terdapat 6 – 10 sisiran atau bingkai dengan ukuran panjang bagian atasn dengan tonjolan yaitu 49 cm, panjang bagian bawah 40 cm, tingginya 21 cm, tebal kayu penggantung 2.5 cm, tebal kayu penguat 1.5 cm, dan lebarnya 3 cm untuk tempat pembuatan sarang lebah madu yang berbentuk heksagonal. Jarak antara sisiran yang satu dengan yang lain sekitar 2 cm agar lebah madu tersebut dapat bergerak secara leluasa.

Ruang antara peti produksi madu dan peti tempat ratu lebah harus diberi pembatas berupa sekat dari kawat kasa agar ratu lebah tidak masuk dan mengkonsumsi serta meletakan telurnya di dalam tumpukan madu.
Pintu keluar-masuknya lebah madu harus dibuat dengan tinggi yang sama dan sejajar dengan letak sisiran.

  • Analisis Usaha Budidaya Lebah Madu

Analisis usaha budidaya lebah madu perlu disimulasikan untuk mengetahui modal usaha ternak lebah madu yang harus dikeluarkan. Diasumsikan bahwa peternakan lebah madu mengembangkan 20 stup lebah yang berjenis Apis mellifera selama 1 tahun. Berikut adalah simulasi dari ternak lebah madu yang bisa dijadikan contoh proposal usaha budidaya lebah madu:

1.- Modal Investasi Awal

  • Biaya pembelian stup dan koloni lebah 20 buah (1 stup Apis mellifera sebanyak 60.000 ekor).
  • 20 stup x @ Rp 6.000.000,00 = Rp. 120.000.000,00
    (biaya sudah termasuk pemasangan stup, pelatihan dan bimbingan langsung di lapangan oleh Tenaga Ahli Madu Organik Indonesia. Jual bibit lebah madu Kontak Person: 0811-1128-299 Dr.Ir.Budiaman,MS)

2.- Modal kerja yang dibutuhkan dalam 1 tahun

  • Pembelian botol madu @4000 buah x Rp 1.000,00 = Rp 4.000.000,00
  • Pengadaan tutup botol Rp 500.000,00
  • Pembuatan label = Rp 2.000.000,00
  • Gaji pegawai 2 org @ Rp 1.000.000,00 x 12 bulan = Rp 24.000.000,00
  • Biaya operasional dalam setahun = Rp 30.500.000,00

3.- Penghasilan/ Pendapatan

Perkiraan produksi madu dalam setahun yaitu

  • Harga jual 3000 botol x @ Rp 150.000,00 = Rp 450.000.000,00
  • Rp 450.000.000,00 – Rp 150.500.000,00 = Rp 299.500.000,00
  • Rp 299.500.000,00 : 12 bulan = 24.958.333,33 per bulan

Hasil tersebut diatas adalah perhitungan jika mengembangkan 20 stup saja. Untuk tahun-tahun berikutnya dapat ditambah stup-stup untuk memperluas pengembangan lebah madu bila sudah mendapat keuntungan. Penjelasan diatas dapat menjadi pedoman cara ternak lebah madu bagi pemula.

Jual Madu Hutan Pesan Telp/SMS/WA. 0811-1128-299

Berdasarkan panduan yang dikeluarkan Bank Indonesia tentang budidaya lebah madu berbentuk pdf dengan judul Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Budidaya Lebah Madu, dapat terlihat analisis finansial serta layak untuk dilakukan.

Tabel. Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Lebah Madu Per 50 koloni

No Parameter Kelayakan Besaran
1 Internal Rate of Return (IRR) 52,47%
2 NP V (df 24%) Rp.11.084.240
3 Pay back Period 1,59 Tahun
4 BEP (rata-rata dalam Rp) 12.365.231
5 Net B/C 2,88

 

Buku Panduan Budidaya Lebah Madu dapat didownload pada link berikut ini : Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Budidaya Lebah Madu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Copy this password:

* Type or paste password here: